Wednesday, June 14, 2017

Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya dan Etika, Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis & Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit Sosial

A. Budaya Organisasi dan Perusahaan


Budaya organisasi merupakan sistem pengenal bagi anggota didalamnya sebagai pembeda dengan organisasi lainnya.

a. Karakteristik Budaya Organisasi


Terdapat 7 karakteristik budaya organisasi (Menurut Robbins : 2007) :
1.  Inovasi dan Keberanian Mengambil Resiko
   Maksudnya adalah para anggotanya diharapkan mempunyai sikap yang inovatif dan juga berani dalam mengambil resiko.
2.  Perhatian terhadap Detail
    Yang artinya sejauh mana kah karyawan mampu memperhatikan hal-hal kecil.
3.  Orientasi pada Hasil
    Maksudnya sejauh mana manajemen fokus untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.
4.  Orientasi pada Manusia
   Lebih mengarah kepada keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan apa yang sudah dikerjakan oleh anggota nya dalam mencapai tujuan atau hasilnya.
5.  Orientasi pada Tim
    Maksudnya adalah mengedepankan kerja sama tim (teamwork), dan menyingkirkan individualitas.
6.  Agresivitas
    Lebih mengarah kepada anggota-anggotanya, untuk memiliki sikap yang kompetitif dibanding pemalas atau santai.
7.  Stabilitas
    Maksudnya adalah mempertahankan tujuan utama organisasi nya.

b. Fungsi Budaya Organisasi :


1.  Komitmen
    Menumbuhkan rasa kepentingan bersama didalam organisasi.
2.  Batas
    Sebagai pembeda antara satu organisasi dengan yang lainnya.
3.  Identitas
    Sebagai pengenal dan ciri khas pada organisasi tersebut.
4.  Stabilitas
    Mensejahterakan sistem sosial didalam organisasi tersebut.

B. Hubungan Budaya dan Etika




1.  Apresiasi  Budaya
  Sebagai wujud untuk menghargai, menerima, memberikan penghargaan kepada orang lain.
2.  Hubungan Etika dan Budaya
   Hubungan etika dan budaya adalah hubungan-hubungan sosial yang ada didalam perusahaan atau organisasi tersebut.
3.  Pengaruh Etika dan Budaya
   Pengaruhnya bahwa etika dan budaya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan mempengaruhi perilaku antar individu atau kelompok. Etika yang baik adalah kekuatan dasar bagi organisasi atau perusahaan tersebut.

C. Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis


Terdapat dua faktor apa yang masyarakat pikirkan tentang bisnis :
1.   Faktor Budaya
   Maksudnya adalah masyarakat biasa menganggap bahwa bisnis itu penuh tipuan demi mendapatkan keuntungan.
2.   Faktor Sistem Politik dan Kekuasaan
   Maksudnya adalah masyarakat biasa menganggap bahwa kegiatan bisnis itu tidak jauh dari tindakan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).


D. Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder


Suatu perusahaan pasti memiliki suatu hubungan dengan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan perusahaan tersebut. Berikut macam-macam pihak-pihak yang terkait (stakeholder) dan bagaimana hubungannya :
1.  Stakeholder Primer
    Artinya adalah pihak-pihak yang ikut serta (dengan langsung) dalam kegiatan perusahaan tersebut, tanpa mereka perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Contoh : Pemilik Modal.
2.  Stakeholder Sekunder
    Artinya adalah pihak-pihak yang mempengaruhi perusahaan tersebut, tapi wujud atau keberadaan mereka tidak terlihat didalam perusahaan tersebut. Contoh : Pemerintah, mengatuh suatu perusahaan dengan melalui Undang-Undang.
3.  Stakeholder Kunci
   Artinya adalah pihak-pihak yang memiliki kewenangan legal dalam mempengaruhi perusahaan tersebut. Contoh : Pemerintah Asing.


E. Lintas Budaya dan Pola Hidup


Dengan bertemunya perbedaan-perbedaan antar budaya, maka terciptalah pola hidup yang ada dimasyarakat, seperti :
1.  Stereotype
    Artinya adalah, suatu penilaian persepsi seseorang terhadap orang lain mau itu individu atau kelompok, ataupun suatu kejadian, bisa berupa penilaian baik ataupun buruk.
2.  Prejudice
    Adalah prasangka seseorang terhadap orang lain mau itu individu atau kelompok, tanpa mengetahui fakta yang sesungguhnya.
3.  Stigma Sosial
    Adalah suatu tindakan atau perilaku yang tidak dapat diterima, karena melawan norma atau hukum yang berlaku di lingkungan sekitarnya.

F. Audit Sosial


a. Komunitas Indonesia dan Etika Bisnis 

Didalam komunitas atau kelompok, biasanya terdapat suatu aturan berupa larangan atau sanksi sosial dan sudah menjadi budaya sehari-hari. Larangan atau sanksi tersebut digunakan untuk mengarahkan sosial yang ada di perusahaan agar menuju lebih baik. Untuk mengetahui sistem sosial suatu perusahaan, biasanya diadakan audit sosial, memeriksa bagaimana sistem sosialnya, lalu di catat didalam buku catatan sosial. Yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pernyataan Visi
2. Stakeholder
3. Target yang ingin dicapai
4. Transparansi (sosialnya)
5. Triple Bottom Line (Laporan Finansial, Lingkungan, dan Sosial)
6. Verifikasi (proses audit lalu mengecek apa sudah pada jalur yang baik)
7. Audit Sosial (proses dimana perusahaan dapat menaksir keberadaan sosialnya)

b. Dampak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan akan memberikan dampak positif bila dilaksanakan dengan benar. Dampak positif yang dimaksud untuk perusahaan itu sendiri, lingkungan, sumber daya manusia dan alam, dan seluruh pihak-pihak yang terkait.

c. Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku

Mekanisme pengawasan tingkah laku berupa hasil dari audit sosial, yaitu kesimpulan dari monitoring dan evaluasi yang dilakukan. Monitoring dilakukan bersifat jangka pendek, tapi evaluasi tentang tingkah laku dilakukan bersifat jangka panjang. 

Sumber:




No comments:

Post a Comment